Jumat, 23 Maret 2012

WESEL


WESEL
            Wesel dan Persilangan Sepur merupakan konstruksi yang cukup rumit, dibuat untuk memenuhi 2 kebutuhan pokok pada jalan rel yaitu :
1.     -Kebutuhan untuk berpindah arah dari satu jalur rel ke jalur rel yang lain
2.     - Kebutuhan untuk saling berpotongan antara satu jalur rel dengan jalur rel yang lain
-Kedua konstruksi tersebut dapat berdiri sendiri-sendiri atau bergabung bersama sesuai kondisi dan kebutuhan.
Perbedaan antara 2 konstruksi diatas adalah bila pada konstruksi wesel dilengkapi dengan alat yang bernama Lidah Wesel sedangkan pada persilangan sepur tidak dilengkapi dengan Lidah Wesel.
Wesel dipasang pada setiap stasiun KA sedangkan persilangan sepur dipasang pada beberapa Stasiun KA (umumnya pada stasiun besar) tetapi juga terdapat diluar stasiun KA misalnya persilangan sepur antara jalur rel milik PT KA perkebunan tebu milik pabrik gula.
Wesel yang banyak digunakkan pada perkeretaapian di Indonesia ada 3 tipe yaitu:
1.      Wesel biasa terdiri dari 2 jenis :
a.       Jenis wesel biasa kiri
b.      Jenis wesel biasa kanan
2.      Wesel inggris
3.      Wesel simetri
Dari ketiga tipe diatas menurut urutan banyaknya jumlah penggunaan, wesel biasa paling banyak digunakan kemudian wesel inggris dan untuk wesel simetri paling sedikit. Pada susunan konstruksi wesel biasa dan simetri terdiri dari 2 bagian pokok dan 1 bagian pelengkap yaitu :
                Bagian Pokok
                        Bagian Pengarah
                        Bagian Persilangan Rel
            Bagian Pelengkap
                        Bagian Penerus
A.    WESEL DAN PERSILANGAN
·         Wesel adalah konstruksi jalan rel yang digunakkan untuk menghubungkan dua jalur rel atau lebih
·         Persilangan adalah konstruksi perpotongan dua jalur rel yang sama tinggi yang dibuat untuk melewatkan flange roda kereta api kearah dua jurusan
-          Dua jalur yang berpotongan boleh untuk lebar sepur yang sama atau boleh juga untuk lebar sepur yang berlainan
-          Jika sudut perpotongan dua jalur 900, disebut persilangan siku, dan jika kurang dari 900, disebut persilangan miring
Persilangan miring dibagi menjadi dua jenis :
-          Persilangan tajam jika sudut perpotongannya < 400
-          Persilangan tumpul jika sudut perpotongannya >400

B.     WESEL DAN JALAN SILANG
Wesel standar
·         Digunakan untuk membagi jalan rel menjdai dua, kadang tiga jalur
·         Fungsi wesel sebagai pengganti alat pemutar, dengan demikian wesel harus dapat melewati kedua arah


A.    BAGIAN-BAGIAN WESEL
Bagian Pengarah Wesel
            Bagian pengarah wesel terletak pada bagian terdepan wesel dan berfungsi untuk mengarahkan roda kereta api dari arah lurus menuju belok demikian pula sebaliknya.
            Komponen-komponen Pengarah Wesel :

Komponen-komponen Pengarah Wesel
Komponen tipikal pada pengarah wesel adalah :
Ø  1 set lidah wesel
Ø  1 set rel lantak
Ø  1 set bantalan
Ø  1 unit pelat landas gelincir
Ø  1 unit blok pengikat pangkal lidah
Ø  1 set kopel pengikat lidah = 2 buah
Ø  1 pelat pengatur lebar sepur ujung lidah
Ø  6 set pelat penyambung rel
Ø  1 unit kelos penahan lidah wesel
Ø  1 set perangkat pengaman pada ujung lidah

Komponen seperti bantalan, pelat landas gelincir dan lain-lain diluar lidah wesel dan rel lantak, jumlahnya berbeda satu sama lain sangat tergantung pada tipe wesel, jenis rel, sudut wesel, jenis bantalan, dan jenis alat penambat yang dipakai.
Lidah wesel dalam posisinya diikat oleh kopel pengikat lidah agar jarak antara lidah dapat terus terjaga baik pada saat diam ataupun saat berbalik.
Lidah wesel dapat digerakkan kekiri dan kekanan hingga bilah lidah menempel dengan baik pada rel lantak.
Bilah lidah wesel adalah bagian ujung lidah yang menempel terhadap rel lantak.
Lidah wesel melalui bilah lidah berfungsi untuk menangkap roda KA agar mengikuti arah lidah terpasang, bila lidah belok maka arah KA jadi membelok demikian sebaliknya.
Rel lantak berfungsi sebagai tempat tumpuan lidah wesel sehingga penambatan pada rel lantak harus selalu dalam keadaan baik. Boud kelos penahan lidah wesel dipasang secara urut ukuran/dimensinya fungsinya sangat penting untuk menahan lidah wesel pada saat dilalui KA agar jarak/lebar sepur tetap terjaga.
Blok pengikat pangkal lidah terdiri dari beberapa kelas dengan bout-boutnya setiap kelas terikat 2 bout, kedudukannya harus tetap terjaga bout lengkap dan terikat dengan baik demikian juga penambatnya (ini satu-satunya pengikat untuk lidah wesel secara keseluruhan)
Pelat landas gelincir berfungsi untuk landasan bagi lidah weselbergerak horizontal sehingga tidak boleh kendor apalagi sampai berubah kedudukan karena akan mengganggu gerakan dari lidah.
Lebar minimum ujung lidah terbuka terhadap rel lantak berkisar antara 120-140 mm dan sangat tergantung kepada jenis perangkat pengamanan yang tersedia dari bagian sinyal.




BAGIAN PERSILANGAN WESEL
Bagian persilangan wesel untuk wesel biasa dan simetri terletak pada sisi belakang, sedangkan untuk wesel Inggris terletak pada sisi pinggir dan tengah wesel. Fungsi persilangan wesel baik persilangan wesel tajam maupun persilangan wesel tumpul adalah untuk memberikan kesempatan kepada roda KA untuk melintas dengan memotong rel lain tanpa hambatan.


1 komentar: